Senin, 26 Februari 2018

Pengertian dan Perbedaan IGP dan EGP

PERBEDAAN IGP DAN EGP



Pengantar Protokol Routing Dinamis


Sebuah autonomous system (AS) – atau dikenal sebagai domain routing – adalah kumpulan router di bawah administrasi yang sama. Contoh umum adalah jaringan internal perusahaan dan jaringan Internet Service Provider. Karena Internet didasarkan pada konsep sistem otonom, dua jenis protokol routing yang diperlukan: protokol routing interior dan eksterior.
protocol tersebut adalah :
  1. Interior Gateway Protokol (IGP) digunakan untuk routing intra sistem otonom – routing di dalam sistem otonom.
  2. Exterior Gateway Protocol (EGP) digunakan untuk routing antar sistem otonom – routing antara sistem otonom.

Pengertian IGP dan EGP

IGP (Interior gateway Protocol) adalah sebutan untuk protokol-protokol routing yang digunakan di dalam sebuah Autonomous System(AS). contohnya :
  •  Routing Information Protocol(RIP)
  • Open Shortest Path First (OSPF)
  • Enhanced Interior Gateway Routing Protocol(EIGRP)
  • OSPF dan IS-IS
EGP ( Exterior Gateway Protocol) adalah protokol yang membawa informasi routing antar 2 buah administrative entities, dalam hal ini 2 buah AS. contohnya :
  •  Broader Gateway Protocol (BGP)

Karakteristik Protokol Routing IGP dan EGP

Interior Gateway Protokol atau yang disingkat dengan IGP digunakan untuk routing dalam satu domain routing, jaringan-jaringan itu berada dalam kontrol dari satu organisasi umumnya terdiri dari banyak jaringan individu milik perusahaan, sekolah, dan lembaga lainnya. Sebuah IGP digunakan untuk rute dalam sistem otonom, dan juga digunakan untuk rute dalam jaringan individu sendiri. IGP yang digunakan oleh setiap entitas menyediakan penentuan jalur terbaik dalam domain routing sendiri, IGP untuk IP antara lain RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.

Exterior Gateway Protocol atau yang disingkat dengan EGP di sisi lain, dirancang untuk digunakan antara sistem otonomi yang berbeda yang berada di bawah kontrol administrasi yang berbeda. BGP adalah EGP satu-satunya saat ini dan merupakan protokol routing yang digunakan oleh Internet. BGP adalah protokol vektor jalan yang dapat menggunakan atribut yang berbeda untuk mengukur rute. Pada tingkat ISP, ada banyak masalah yang lebih penting dari sekedar memilih jalan tercepat. BGP biasanya digunakan antara ISP dan kadang-kadang antara perusahaan dan ISP. BGP bukan bagian dari kursus ini atau CCNA, melainkan tercakup dalam CCNP.


Perbedaan IGP (Interior Gateway Protokol) dengan EGP ( Exterior Gateway Protocol)

  1.  IGP (Interior Gateway Protokol)
  • Dalam sebuah single autonomous system (AS)
  • Memiliki single network administration
  • Pertukaran informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau sebuah routing domain.
  1. EGP ( Exterior Gateway Protocol)
  •  Antara autonomous system (AS) yang berbeda
  • Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda
  • Memiliki entitas admistrasi yang independen.

Senin, 05 Februari 2018

Dynamic Routing (RIP)

Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya

Jenis-jenis yang ada pada Dynamic Routing :

Routing RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Routing OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing protocol untuk Internet Protocol (IP) jaringan.
Routing IS-IS
Intermediate System to Intermediate System (IS-IS) adalah routing protokol yang dirancang untuk memindahkan informasi secara efisien dalam jaringan komputer , sekelompok komputer yang terhubung secara fisik atau perangkat sejenis.\
Routing EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah lanjutan jarak-vector routing protokol yang digunakan pada jaringan komputer untuk mengotomatisasi routing yang keputusan dan konfigurasi.

Apa itu RIP pada router ?

Routing Information Protocol atau yang lebih dikenal dengan (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP).

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari RIP :

Kelebihan

  • RIP menggunakan metode Triggered Update
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan

  • Jumlah host Terbatas
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
  • Untuk jaringan yang besar dan kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya routing loop.
Cara menkonfigurasi RIP menggunakan 6 router dan 2 pc

Pertama kita buat topologinya
Kedua kita masukkan IP nya pada PC 1 dan PC 2


Ketiga konfig pada setiap router
Router ke 1 :

Router ke 2 :


Router ke 3 :


Router ke 4 :



Router ke 5 :


Router ke 6 :


Cara Troubleshoting pada router :




Sekian...

Routing OSPF

Konfigurasi Dasar OSPF Open Shortest Path First (OSPF)  adalah sebuah protokol routing otomatis ( Dynamic Routing ) yang mampu menjaga, ...